Sebelum kita mempelajari konsep dasar psikologi olahraga sebagai “appiled scince” kita harus paham dahulu konsep dasar tentang ilmu psikologi itu sendiri . Istilah psikologi berasal dari bahasa yunani, yaitu psyche berarti jiwa, sukma atau roh, dan logosberarti ilmu. Jadi, secara harfiah, psikologi berarti ilmu tentang jiwa seseorang. Dahulu orang menggunakan istilah ilmu jiwa yang diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan. Namun, ada beberapa keberatan para ahli dengan menggunakan istilah ilmu jiwa tersebut. Pertama, bahwa yang dipelajari bukan jiwa secara langsung, tetapi hanya sekedar gejala-gejalanya saja. Karena jiwa itu merupakan sesuatu yang sukar dipelajari secara langsung, tersembunyi, tidak kelihatan secara kasat mata. karena untuk mempelajari jiwa kita hanya biosa melihat gejala-gejala saja, yaitu perilaku (
behavior) maka, para ahli sepakat menggunakan istilah Psikologi (psychology).

Atas dasar uraian tersebut, dalam banyak literatur para ahli mendefinisikan istilah psikologi itu sebagai suatu studi atau ilmu yang mempelajari kegiatan atau perilaku individu dalam interaksinya dengan lingkungan. (nana syaodih S. 2004:18). senada dengan James W. Kalat (1985:5) mendefinisikan “psychology broadly defined, is the systematic study of behavior and experience”. Psikologi dalam definisi yang luas, merupakan studi yang sistematis tentang perilaku dan pengalaman.

Ruang lingkup kajian psikologi memang sangat luas, mengingat individu manusia itu senantiasa berada dalam situasi, kondisi dan posisi serta tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Disamping itu, individu senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya, sehingga menimbulkan rangkaian stimulus dan respons antara individu dengan lingkungannya. Oleh karena itu, secara garis besarnya bidang ilmu psikologi dapat digolongkan kedalam beberap katagori, yaitu: psikologi umum, psikologi khusus, dan psikologi terapan.

Psikologi umum merupakan ilmu yang mempelajari perilaku atau kegiatan individu secara umum. Sedangkan psikologi khusus mempelajari perilaku individu secara khusus, baik khusus karena tahap perkembangannya, posisinya, dan maupun karena kondisinya. yang termasuk kelompok psikologi khusus, misalnya psikologi perkembangan  yang meliputi psikologi anak, remaja, dewasa, dan lansia, psikologi pria dan wanita, psikologi abnormal, psikologi kepribadian, psikologi belajar, psikologi differensial, psikologi hewan, dan sebagainya. Selanjutnya, psikologi terapan (applied psychology) merupakan penerapan atau penggunaan pengetahuan, prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, pendekatan, metode dan teknik-teknik psikologis untuk memahami dan memecahkan masalah pada bidang tertentu lain. Cabang-cabang psikologi yang tergolong ke dalam kelompok psikologi terapan ini, seperti psikologi pendidikan, psikologi criminal, psikologi industri, psikologi kedokteran dan keperawatan, psikologi social dan massa, psikologi agama, dan termasuk pula psikologi olahraga dan psikologi kepelatihan, dan lain sebagainya.

Psikologi olahraga merupakan cabang ilmu psikologi umum juga mengalami perkembangan antara lain dengan tumbuh dan berkembangnya menjadi psikologi kepelatihan, mental training dan sebagainya. Pertanyaan lebih lanjut adalah “apakah yang dimaksud psikologi olahraga itu?”. John D. Lawther (1972) misalnya mengemukakan pengertian psikologi olahraga sebagai berikut: “sport psychology is the study of human beahavior in sport situations. It focuses on both learning and performance, and considers both participants and spectator”. Psikologi olahraga merupakan studi tentang perilaku manusia dalam situasi olahraga, ilmu ini memfokuskan pada belajar dan penampilan (performance), dan mempertimbangkan baik partisipan maupun penonton  atua penggemar.

Beberapa pendapat ahli tentang defenisi psikologi olahraga adalah sebagai berikut:

  1. Williams dan Straub (1993), psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi partisipasi dalam olahraga dan latihan serta pengaruh-pengaruh psikologis yang diperoleh dari partisipasi olahraga tersebut.
  2. Bucher dalam Apruebo (2005), psikologi olahraga merupakan bidang dalam psikologi yang memanfaatkan prinsip, konsep, fakta, dan metode psikologi dan menerapkannya dalam aspek-aspek aktivitas olahraga seperti aspek belajar, keterampilan, penampilan, pelatihan, dan pengembangan.
  3. Singer, 1980; Sudibyo, 1989, Psikologi olahraga adalah sebuah bidang kajian yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam setting olahraga, baik penampilan individual maupun tim, ditandai oleh sejumlah interaksi dengan individu lain dan situasi-situasi eksternal yang menstimulasinya.
  4. Singgih D Gunarsa, psikologi olahraga diartikan sebagai psikologi yang diterapkan dalam bidang olahraga yang meliputi atlet sebagai individu atau kelompok yang akan bertanding serta faktor – faktor lain yang berpengaruh terhadap kepribadian dan penampilan atlet tersebut.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam konteks olahraga dalam konteks upaya untuk mendapatkan prestasi  di kanca domestik maupun internasional dalam.

Adapun materi-materi yang akan di pelajari dan disampaikan pada perkuliahan psikologi olahraga sesuai dengan silabus dan RPS serta SAP Psikologi Olahraga. untuk itu kepada mahasiswa silahkan download pada page Psikologi Olahraga.

Kepada seluruh mahasiswa, Silahkan tinggalkan komentar pada kolom di bawah.