PERKEMBANGAN PSIKOLOGI OLAHRAGA

Sejarah perkembangan psikologi olahraga di mulai pada tahun 1965 dengan diselenggarakannya “International Congress On Sport Psychology” yang pertama di Roma, di mana Ferrucio Antoneli seorang psikiater italia mengemukakan pernyataan yang cukup terkenal yaitu “Sport Needs Psychology” (Cratty,1993). Pernyataan Antoneli ini menyadarkan para pakar olahraga akan arti pentingnya pendekatan psikologik dalam olahraga, sejak saat itu psikologi olahraga berkembang dengan lebih pesat dan secara luas di seluruh dunia.

Awal perkembangan psikologi olahraga di seluruh dunia tersebut juga di dukung dengan di dirikannya “International Society of Sport Psychology” (ISSP). Tahun 1965 juga dapat disebut sebagai tonggak sejarah perkembangan psikologi di seluruh dunia. Dalam perkembangannya psikologi olahraga ternyata 70%-80% ahli psikologi olahraga adalah para sarjana olahraga, hal ini di dasari karena psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi berolahraga (Lawther,1972). para sarjana olahraga yang setiap hari berkecimpung dalam kegiatan olahraga, akan dapat lebih mudah memahami tingkah laku manusia dalam berolahraga.

Untuk dapat melakukan tugas ilmuan psikologi olahraga, yaitu untuk memahami dan menjelaskan gejala (Explanation and Understanding) dan dapat membuat prediksi (Prediction) dengan tepat dan dapat mengontrol gejala dan mengendalikan gejala yang tampak pada seorang atlet, maka sarjana olahraga yang ingin mendalami psikologi olahraga harus mempelajari juga teori-teori psikologi sebagai penunjangnnya, yaitu psikologi umum, psikologi pendidikan, psikologi kepribadian, psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikotest, dsb.

Pemanfaatan teori psikologi olahraga untuk meningkatkan prestasi atlet telah dilaksanakan di banyak negara, yaitu dimulai sejak pemilihan atlet berabakat, untuk mendiagnosa keadaan dan perkembangan psikologi atlet, dalam upaya memberikan bimbingan dan konseling dalam melakukan evaluasi kinerja (performance) atlet dan lebih lanjut untuk memberikan perlakukan “Mental Training”.

Objek Studi Psikologi Olahraga.

Psikologi olahraga merupakan bidang studi baru dalam perkembangan ilmu psikologi, sejalan dengan perkembangan psikologi terapanatau “applied psychology” dalam berbagai bidang kehidupan. objek studi psikologi pada umumnya adalah gejala kejiwaan yang diselidiki dari tingkah laku dan pengalaman individu (Khonstamm,1951). Psikologi olahraga tumbuh dan berkembang menjadi cabang dari ilmu psikologi karena adanya gejala-gejala khusus yang perlu di jadikan objek studi ilmu psikologi.

Sebagai mana telah disebutkan di atas, dalam perkembangannya psikologi olahraga cukup banyak gejala-gejala yang dapat diselidiki para ahli psikologi olahraga diantaranya adalah : motivasi, motor learning, kematangan emosi, boredom, fatique, stress, ralaksasi, frustasi, anxiety (kecemasan), agresivitas, mental training, penampilan puncak atau peak performance dan sebagainya.

Dalam konteks berolahraga, interaksi antar atlet, interaksi atlet dengan pelatih, dan interaksi antara anggota tim yang satu dengan tim yang lainnya dapat menimbulkan dampak dampak psikologis tertentu. Disamping itu situasi situasi yang dibentuk penonton, media-media massa, lingkungan masyarakat sekitar, juga dapat menimbulkan dampak psikologis tertentu terhadap atlet. bertitik tolak dari pandangan tersebut maka secara khusus defenisi psikologi olahraga dapat diartikan sebagai ” Psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan pengalaman manusia dalam berolahraga dalam interaksi dengan manusia lain dan dalam situasi-situasi sosial yang merangsangnya”.

Untuk dapat memahami gejala-gejala psikogik yang terjadi dalam olahraga dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pendekatan, yaitu pendekatan individual, pendekatan sosiologis, pendekatan interaktif, pendekatan sistem, dan pendekatan multidimensional.

Sumber bacaan : 1. Setyobroto, S. 2005. Psikologi Olahraga. Jakarta: UNJ Press

2. Setyobroto, S. 2001. Mental Training. Jakarta: Percetakan SOLO

TUGAS MANDIRI MAHASISWA

TULISKAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI OLAHRAGA DI INDONESIA DAN PERAN PENTING PSIKOLOGI OLAHRAGA DALAM UPAYA PENCAPAIAN PRESTASI OLAHRAGA.

  • Tugas dikumpulkan pada saat jam perkuliahan.

kepada seluruh mahasiswa, silahkan tinggalkan komentar dan pertanyaan pada kolom di bawah.